2/12/2013

Teh Manis

02.50 malam, Aku terjaga dari tidur malamku, rasa dingin membangunkan lelapku… disampingku seorang wanita yang kucintai tertidur dengan tenang, dia tidak mempedulikan kentutku yang nyaring memecah malam… setidaknya untuk beberapa saat, 10 detik kemudian dia menarik kain selimut untuk menutup hidung sekaligus mukanya. 

“Maapkan aku telah membuat dirimu tersiksa” bisikku tepat di daun telinganya.
“buk..!” tinjunya melayang tepat di  hidungku, aku terjerembab kemudian tidak sadarkan diri…

03.00 Malam ini begitu syahdu, aku menunaikan sholat malamku, kemudian mengadu kepada Tuhan, tentang nasibku, setelah aku menangis mencoba merayu-Nya…. semoga tidak membuat diri-Nya bosan.. karena tiap hari yang ku adukan kepada-Nya hanya masalah itu saja… kapan aku bisa “kaya raya dan jadi seorang penyanyi dangdut”, sangat klasik…
03.30, setelah selesai Sholat malam….
Angin malam yang telah berdosa membangunkanku secara sengaja masih keukeuh membisikan rasa dingin menghujam kulit, membuat cuping hidungku terasa geli…
“Haaattcccihhhh…!!!” 
“Berisik…!!!”
Alhamdulilah bersin ku membuat istriku terjaga… :D
 “Say… bikinin teh dong, dingin nih…” aku merayunya, kesempatan ini tidak kusia-siakan, tanggung sudah membuatnya terbangun… kucoba tersenyum untuk membuat hatinya luluh… wanita itu hanya menjambak rambutku dan kembali tertidur…
“Aaaaahhh…. bikin sendiri, masih ngantuk…”
Sebagai suami yang baik aku tidak ingin wanita yang sangat kucintai ini merasa terganggu dari kesempatan beristirahat malam untuk kedua kalinya, kasihan dia terlalu lelah bekerja banting tulang beres-beres rumah, dan menjaga anak-anak ku dari pagi sampe petang, Aku kembali turun dari peraduan dan membuat teh sendiri.
15 menit kemudian….
“EHM… SAY, GULANYA BERAPA SENDOK…?!!” dengan nada putus asa…
“DZIGH…!!!”
Akhirnya kunikmati teh hangat ini dengan perasaan ingin muntah, karena terlalu manis… tapi ini lebih baik daripada ingin buang air besar, mana dingin lagi.

Tidak ada komentar: